Feed on
Posts
Comments

Sebenarnya saya awalnya tidak ada keinginan untuk membahas artikel berhubungan pilpres, tetapi berhubung ada yang memforward berita yang menurut saya “tidak tepat” di facebook  dengan konten berhubungan dengan analisis konten internet, jadi saya tertarik mengulasnya sedikit.

Pada berita ini http://www.suaranews.com/2014/07/membongkar-kebusukan-tim-cyber-jokowi.html      diinformasikan menganalisis tanggal posting berita pada url http://edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html yang sekarang sudah dihapus oleh admin EDISINEWS menggunakan Internet Archive atau yang lebih dikenal dengan Wayback Machine. Meskipun konten berita di EDISINEWS tersebut sudah dihapus, masih dapat diakses melalui wayback machine atau cache goole berikut:
https://web.archive.org/web/20140710124548/http://www.edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html

https://webcache.googleusercontent.com/search?client=ubuntu&channel=fs&q=cache%3Ahttp%3A%2F%2Fedisinews.com%2Fberita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html&ie=utf-8&oe=utf-8

Memang beberapa point yang disampaikan penulis berita SUARANEWS tersebut ada benarnya, seperti bahwa  tanggal posting konten berita dengan mudah diset/diubah sesuka hati oleh admin EDISINEWS. Tetapi untuk membuktikannya tidaklah relavan hanya dengan memanfaatkan internet archive Wayback Machine. Karena Internet Archive (wayback Machine) tersebut hanya melakukan capture suatu web/halaman pada saat saat tertentu yang di trigger oleh sebuah bot (robot). Kapan saja bot (wayback machinenya) memerintahkan untuk melakukan capture? Apakah pada saat pertama kali suatu berita/kontent diposting (pada hari yang sama)?  Jelas tidak! Biasanya bot wayback machine tersebut memerintahkan melakukan capture pertama kali ketika  suatu berita sering menjadi top hit atau sering di acu oleh domain/url lain di internet. Untuk mempermudah memahami berikut saya kutip berita dan gambar postingan  dari SUARANEWS berikut:

Cukup masukkan URL edisinews.com ditanda panah tersebut: http://edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html
Maka kita akan mendapatkan kebenaran tanggal berapa edisinews.com sebenarnya memposting berita dengan judul “Prabowo-Hatta Menang Pilpres Versi Pendukungnya”.

Penulis SUARANEWS menganggap tanggal capture yang dilakukan oleh WayBack Machine adalah tanggal posting Berita. Ini yang perlu saya koreksi, bahwa tanggal capture tersebut adalah tanggal WayBack Machine melakukan capture. Dan yang pasti konten berita sudah ada sebelum capture tersebut dilakukan, karena seperti yang saya jelaskan di awal, capture dilakukan setelah Bot memerintahkan untuk mengcapture karena ditrigger oleh banyaknya HIT atau referral dari situs lain menuju site tersebut.

Saya contohkan sebuah berita lain  yaitu kisah Hacker Pembobol Situs Presiden pada url: http://inet.detik.com/read/2013/01/29/130724/2155140/323/kisah-hacker-pembobol-situs-presiden-sby

Dari URL diatas kita jelas tahu tanggal postingnya adalah 29 Januari 2013. Tetapi ketika kita cari di Wayback Machine, maka akan diberikan beberapa tanggal Capturenya sebagai berikut :

Dari hasilnya diperoleh capture pertama kali dilakukan oleh Wayback Machine adalah tanggal 30 Januari 2013.  Kemudian dicapture lagi tanggal 1 Feb 2013, 5 Feb 2013 , 12 Feb 2013 dst. Padahal  posting sebenarnya adalah tanggal 29 Januari 2013.

Contoh satu lagi misalnya
http://inet.detik.com/read/2013/01/22/142418/2149530/323/situs-museum-nasional-dibobol-hacker-kasmaran

Berita tentang Situs Museum Nasional yang dibobol hacker jelas terposting oleh detik tanggal 22 Januari 2013, tetapi saat kita search history di wayback machine spt berikut :

Yang diperoleh adalah tanggal capture wayback machine pada 25 Januari 2013 padahal diposting yaitu tanggal 22 Januari 2013.

Itu makanya saya mencoba meluruskan analisis teknologi yang menurut saya keliru dilakukan oleh penulis SUARANEWS tersebut.

Terus pasti ada pertanyaan bagaimana harusnya membuktikan bahwa konten berita EDISINEWS tersebut sudah diketahui sebelum tanggal 10 July 2014. Cara yang paling mudah adalah mencari data/informasi yang sama yang pernah dipublikasikan di Internet (Website atau Media Social).

Misalnya melalui google dengan kata kunci

NAD. No.1 46.54% No.2 53.46%  Sumut. No.1 44.76% No.2 55.24%  site:twitter.com

atau url https://www.google.com/search?client=ubuntu&channel=fs&q=NAD.+No.1+46.54%25+No.2+53.46%25++Sumut.+No.1+44.76%25+No.2+55.24%25++site%3Atwitter.com&ie=utf-8&oe=utf-8

Diperoleh URL  berikut:
https://twitter.com/ypaonganan/status/485378503689265154

Dari postingan twitter tersebut sudah jelas tertera tanggal posting dan tidak bisa dirubah yakni 5 July 2014 . Lagi pula pelaku posting juga adalah salah satu pemuja salah satu presiden yang didukung oleh Penulis SUARANEWS tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil atau informasi tersebut memang sudah ada sejak tanggal 5 July 2014.

Nah sekarang terserah para pembaca dan teman teman untuk menarik kesimpulan

Semoga bermanfaat

2 Responses to “Analisis teknologi yang keliru pada berita http://www.suaranews.com/2014/07/membongkar-kebusukan-tim-cyber-jokowi.html”

  1. Jimmy Bangun says:

    Saya sudah menemukan cache yang tertanggal 5-Juli.
    Ada di wall FB saya.

  2. masa bisa salah begitu yah?? 😀

Leave a Reply